33. Konsep
Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi
merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
3.1
Komponen
Sistem Informasi
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a.
Input
Input disini adalah semua data yang dimasukkan ke
dalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah
dokumen-dokumen., formulir-formulir dan file-file. Dokumen-dokumen tersebut
dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh
pengolah yang meliputi:
· Pencatatan
· Penyimpanan
· Pengujian
· Pengkodean
b.
Proses
Proses merupakan prosedur yang akan memanipulasi input
yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah
menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima. Komponen ini dalam
tugasnya akan merubah segala masukan menjadi keluaran yang terdiri dari:
·
Manusia
·
Metode dan prosedur
·
Peralatan Komputer
·
Penyimpanan Data
c.
Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model
yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai
penerima.
d.
Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk
memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam
teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat
manusia.
e.
Basis Data
Basis data merupakan keumpulan data-data yang saling
berhubungan satu dengan yang lain yang
disimpan dalam perangkat keras koputer dan akan diolah menggunakan perangkat
lunak.
f.
Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang
diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancer
dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara
keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi. Komponen kendali
diperlukan terhadap: backup file,
reindexing, pengujian kebenaran data tiap entry yang dilakukan.
3.2
Manfaat
Sistem Informasi
Adapun manfaat dari sistem informasi adalah sebagai
berikut:
a.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk
mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan
sebagai salah satu produk atau layanan mereka.
b.
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah
cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang
terjadi.
c.
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk
mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan
jenis barang yang tersedia.
3.3
Pemakai
Sistem Informasi
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan computer terdapat
dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai
informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung
jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian
perusahaan.
3.4
Sumber
Daya Sistem Informasi
Istilah sistem informasi dan teknologi informasi masih bayak dibaurkan oleh orang-orang tanpa
tahu perbedaan mendasar dari kedua istilah. Teknologi informasi merupakan
perkembangan dari teknologi computer yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi.
Definisi ‘informasi’ itu sendiri adalah ‘hasi dari pengolahan data’ yang secara
prinsip mempunyai nilai lebih dari pada data mentah.
Teknologi informasi dapat dikatakan sebuah suatu
teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses
penyaluran informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu, Komputer
adalah satu produk dalam domain teknologi informasi, yang lainnya adalah modem,
router, Oracle, SAP, printer, multimedia dan lain sebagainya.
Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari
komponen-komponen dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan proses
penciptaan dan aliran informasi. Dalam hal ini, teknologi informasi hanya
merupakan salah satu komponen kecil saja. Komponen lainnya secara umum adalah
proses dan prosedur, struktur organisasi, SDM, model-model untuk analisis,
perancangan, pengendalian dan pembuatan keputusan serta database. Suatu sistem
informasi yang baik, belum tentu memiliki komponen teknologi informasi, missal perusahaan
skala kecil yaitu pengrajin barang tradisional untuk dieskpor yang memiliki
omset miliaran. Sementara itu, computer memegang peranan penting dalam penciptaan
suatu produk (missal perusahaan manufacturing yang mempekerjakan robot untuk
seluruh proses perakitan). Jadi keandalan suatu Sistem Informasi terletak pada
keterkaitan antar komponen yang ada, sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan
suatu informasi yang berguna (akurat, terpecaya, detail, cepat dan relevan).
Secara umum Sistem Informasi merupakan kombinasi dari
orang(people), perangkat lunak (Software), jaringan komunikasi (communications
networks) dan sumber data yang dihimpun, ditransformasi, dan mengalami proses
pengaliran dalam suatu organisasi.
Perhatikan gambar berikut ini:
Gambar
1.3 Sumber daya sistem Informasi
3.5
Peranan
Sistem Informasi dalam Bisnis
Sistem Informasi memilki 3(tiga) peran yang vital
dalam suatu bisnis yaitu:
1.
Mendukung Operasi Bisnis
Pada bagian accounting,
Sistem Informasi digunakan untuk mencatat order customer, menyediakan informasi
bagi pihak manajemen dalam operasi bisnis yang digunakan sehari-hari.
Responynag lebih cepat menjadi sangat penting, dikarenakan kemampuan sistem
informasi untuk menggabung dan mengintegrasikan informasi menjadi hal yang
krusial.
Sebagai contoh: kemampuan dalam mengatasi perubahan
dalam item produk penjualan sebagai hasil dari pengembangan perusahaan akan
mempengaruhi bagian inventori dan sistem pemesanan (ordering), dan dengan sistem
informasi maka semua item akan selalu terjaga tingkat ketersediaanya.
2.
Mendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi dapat mengkombinasikan informasi
untuk membantu proses bisnis menjadi lebih baik, Informasi tersebut juga dapat
membantu seorang manager utnuk mengindentifikasitren dan mengevaluasi hasil
dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi membantu seorang manager agar dapat
membuat keputusan dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih banyak informasi
yang dihasilkan.
3.
Meraih Keuntungan Strategik
Sistem informasi didesian untuk suatu tujuan yang strategic
yang akan membatu perusahaan/organisasi dalam meraih keuntungan pasar
(marketplace) yang kompetitif. Kebutuhan akan Sistem Informasi suatu organisasi
dari tingkat terendah dampai tertinggi: Database Information System,
Transactional Information System, Management Information System, Decicion
Support System dan Executive Information System. Tiap tingkatan pemrosesan
informasi bisa menggunakan data yang dihasilkan tingkatan dibawahnya atau
menambah data baru, tetapi tidak dapat menggunakan data diatasnya.
Perhatikan gambar berikut ini:
Gambar
1.4 Peranan Sistem Informasi
3.6
Jenis-Jenis
Sistem Informasi
Ditinjau dari aplikasinya dan penggunaan dalam
berbagai bidang, sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1.
Routine
Processing System (RPS)
Digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang telah
terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2.
Decicion
Support System (DSS)
Digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak dapat
didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.
3.
Classical
Management Information System (CMIS)
Digunakan untuk melayani kebutuhan pembuatan pelaporan
kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi dengan baik.
4.
Real Time
Information System (RTS)
Digunakan untuk melayani kegiatan yang mempunyai sifat
harus direspon dengan cepat.
5.
Distributed
Data Processing System (DDPS)
Digunakan untuk melayani kebutuhan yang tersebar
secara geografis dengan sumber daya tersebar.
6.
Transaction
Processing System (TPS)
Digunakan untuk melayani kegiatan yang bersifat
transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang ada.
Tugas Mata Kuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)
2019
Daftar Pustaka:
Kristanto, Andri . (2018). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasnya (Edisi Revisi).Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Lihat juga:
Komentar
Posting Komentar