12.
Konsep
Dasar Informasi
Informasi
merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerima. Dengan kata
lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang
sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem
menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
2.1
Pengolahan
Data
Pengolahan
data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data
menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Semakin banyak data dan kompleksnya
aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar
maupun kecil, maka metode pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.
Dengan metode
ini diharapkan dapat menyelesaikan kebutuhan pengolahan data yang ada, antara
lain:
a.
Ruang Penyimpanan data yang efesien
b.
Proses yang cepat terhadap data untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh unsur-unsur dalam organisasi baik
sebagian atau secara menyeluruh.
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data antara
lain:
a.
Input data meliputi,
·
Mencatat transaksi data kesebuah pengolahan data
medium.
Contoh: Memasukan angka-angka ke dalam kalkulator
·
Melakukan pengkodean transaksi data ke dalam bentuk
lain.
Contoh: Melakukan konversi atribut kelamin female ke huruf F
·
Menyimpan data atau informasi untuk pengambil
keputusan.
b.
Transformasi data meliputi,
·
Calculating,
adalah operasi aritmatika terhadap data field yang dimasukkan.
·
Summarizing,
adalah proses akumulasi beberapa data.
·
Classifiying
data group tertentu:
o
Categorizing
atau mengkategorikan data kedalam suatu grup berdasar karakteristik tertentu.
o
Sorting
data kedalam bentuk yang berurutan.
o
Merging
atau menggabungkan dua atau lebih kumpulan data berdasarkan kriteria tertentu.
o
Matching
data berdasar keinginan pengguna terhadap grup data.
c.
Output data meliputi,
·
Displaying
result
Menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui
monitor atau cetakan.
·
Reproducing
Penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain
yang membutuhkan.
·
Telecommunicating
Penyimpanan data secara electronic melalui saluran
komunikasi.
2.2
Siklus
Informasi
Data merupakan
bahan mentah apabila tidak diolah makan data tersebut tidak akan berguna. Data
tersebut akan berguna dan mengahasilkan suatu informasi apabilah diolah melalui
suatu model. Model ynag digunakan untuk mengolah data tersebut dengan model
pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.
Perhatikan
gambar berikut ini.
Gambar
1.2. Siklus Pengolahan data
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang
merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan
melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi
suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi
tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan
umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan
balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali.
Begitu seterusnya.
2.3
Kualitas
Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat
dominan, yaitu;
a.
Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari
kesalahan-kesalah dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi
tersebut.
Adapun komponen akurat meliputi
·
Completeness;
Are necessary message items present?
·
Correctness;
Are message items correct?
·
Security;
Did the message reach all or only the intended system user?
b.
Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat waktunya, sebab kalua
informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna
lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat(usang).
c.
Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima,
sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan
permasalahan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu denga lainnya
berbeda.
d.
Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian informasi tidak
dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nila uang tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa
dipercaya kebenarannya dan tidak mengada-ada.
2.4
Informasi
dan Tingkat Manajemen
Berdasarkan tingkat manajemen, informasi dapat
dikelompokkan berdasar penggunaanya, yaitu:
a.
Informasi Strategis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang,
mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan
perusahaan dan sebagainya.
b.
Informasi Taktis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menegah,
mencakup informasi tren penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun
rencana-rencana penjualan.
c.
Informasi Teknis
Digunakan untuk keperluan operasional sehari0hari,
informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
Tugas Mata Kuliah Analisa Perancangan
Sistem Informasi Berorientasi Objek
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)
2019
Daftar Pustaka:
Kristanto, Andri . (2018). Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasnya (Edisi Revisi).Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Lihat juga:
Komentar
Posting Komentar